Yeay, akhirnya setelah sekian purnama aku punya blog lagi. Kali ini blognya ada domain dot com kayak website terkenal gitu. Pokoknya sesuatu dah. Sebenarnya tahun 2009 aku sempat punya tapi karena 1001 alasan blognya bubar barisan jalan. Kalau lihat blog para blogger yang konsisten menulis suka ngomong dalam hati, kapan giliran aku bisa seperti itu.
Berharap semoga suatu masa akan jadi blogger, punya blog yang tampilannya ciamik yang isinya juga menarik. Harapannya pengunjung blog aku ini bisa dapat informasi, terhibur, dan merasakan manfaatnya. Kira-kira mimpi tipis-tipisnya gitu.
Memang perlu waktu ratusan hari dan melewati beberapa
perjalanan untuk bisa mewujudkan mimpi itu. Aku jadi ingat kalimat yang pernah
disampaikan CEO sebuah marketplace William Tanuwijaya. Kira-kira begini
katanya untuk meraih yang kita inginkan mulailah dari mimpi. Mimpi itu harus dipikirkan,
diucapkan, dan dilakukan secara konsisten sehingga menjadi nyata.
Hari ini salah satu mimpiku terwujud. Berawal dari gabung di
komunitas menulis kreatif Perkasa Creativa Writing (PCW) aku dipertemukan dengan
orang-orang hebat. Aku lama menginginkan punya komunitas tapi belum berjodoh. Tepatnya setahun tahun lalu ketika pandemi mulai melanda aku mengikuti kelas
menulis di komunitas ini. Niat sederhanya ikut kelas menulis untuk terapi
menenangkan hati. Maklumlah masa itu dirasa paling sulit. Aku dan mungkin semua
orang di luar sana menghadapi rasa cemas, takut akan situasi yang tengah terjadi.
Perlu sebuah cara untuk mengalihkan rasa khawatir itu. Benar saja di kelas menulis
itu aku menemukan kembali kesenanganku sampai akhirnya memiliki karya antologi.
Dari situ aku bergabung dalam komunitas alumni PCW hingga sekarang.
Nah, kali ini aku mengikuti kelas blog dasar dengan mentor mbak Karunia Sambas atau dikenal dengan sapaan Nia. Eits..kami bukan kakak adik ya meski ada nama kami
yang sama dan secara kebetulan berasal dari kota yang sama. Tapi semoga aku bisa
mengikuti keberuntungannya. Kalau suka baca cerita fiksi khususnya cerita anak
nama doi tidak asing lagi. Belum lagi doi langganan juara dalam lomba menulis.
Wajarlah doi jadi mentor karena sudah berpengalaman soal kepenulisan. Di kelas
dasar blog aku dipandu membuat blog dengan domain tertentu. Meski di awal
tahapannya cukup membingungkan tapi mbak Nia sebagai mentor sabar membantu. Maklumlah mamak-mamak kayak aku kalau dah bingung
inginnya segera dapat pertolongan. Pokoknya dua jempol untuk kesabaran mbak Nia yang bersedia melayani pertanyaanku dan teman-teman baik via WA atau telpon. Upst.. kayaknya kalau menelpon aku aja kali. Meski kelas blog ini hanya
berlangsung 4 hari dari tanggal 20-24 November tapi ilmu yang diberikan daging
semua. Mantul dah. Hatur nuhun, mauliate mbak Nia.
Tapi jangan cepat berpuas. Justru ketika blog ini sudah ada maka sebuah perjalanan hati baru dimulai. Waktunya mengisahkan perjalanan itu dengan sepenuh hati sehingga membawa keberkahan. Bukan begitu teman-teman seperjuangan kelas blog dasar.
Semangat Mba ... semoga kita bisa sama-sama konsisten yaaa ... menulis memang laksana terapi ...:)
BalasHapus